LEADERSHIP
Judulnya aja udah keren kan :D
Disini saya akan berbagi tentang leadership atau bisa kita aritkan
sebagai kepemimpinan, Ketika seseorang menemukan
visi dan misi hidupnya, ketika terjadi kedamaian dalam diri (inner peace) dan membentuk
bangunan karakter yang kokoh, ketika setiap ucapan dan tindakannya mulai
memberikan pengaruh kepada lingkungannya, dan ketika keberadaanya mendorong
perubahan dalam organisasinya, pada saat itulah seseorang lahir menjadi seorang
pemimpin, Kepemimpinan sesungguhnya tidak ditentukan oleh pangkat atau jabatan
seseorang, bahkan pemimpin bukan karena pemegang kekuasaan disuatu tempat/
organisasi, kita juga bisa menjadi pemimpin untuk diri kita sendiri, karena
apabila kita memiliki jiwa kepemimpinan kita akan bisa untuk memotivasi diri
agar kita menjadi lebih baik dari sebelumya, serta bisa merubah sikap,sifat dan
karakter kita.
Okey, beralih ke topik utama lagi ya :D KEPEMIMPINAN
(LEADERSHIP)
Kepemimpinan
(Leadership) adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh yang dilakukan oleh
pemimpin kepada pengikutnya atau anggotanya yang bertujuan untuk mencapai
tujuan organisasi.
Jadi pemimpin bukan sekedar gelar atau
jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang
dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses internal (leadership
from the inside out). Seringkali seseorang pemimpin sejati tidak dikenal atau
dihargai keberadaanya oleh mereka yang dipimpinnya. Bahkan ketika misi atau
tugas terselesaikan, maka seluruh anggota tim akan mengatakan bahwa merekalah
yang melakukannya sendiri.
Pemimpin bukan BOSS broo :D
Konsep pemikiran seperti ini adalah
sesuatu yang baru dan mungkin tidak bisa diterima oleh para pemimpin
konvensional yang justru mengharapkan penghormatan dan pujian (honor and
praise) dari mereka yang dipimpinnya. Semakin dipuji atau dikultuskan, seorang
pemimpin akan semakin tinggi hati dan lupa diri. Justru kepemimpinan sejati
adalah kepemimpinan yang didasarkan pada kerendahan hati (humble). Pelajaran mengenai
kerendahan hati dapat kita peroleh dari kisah hidup Nelson Mandela. Seorang
pemimpin besar afrika selatan, yang membawa bangsanya dari negara rasialis,
menjadi negara yang demokratis dan merdeka.
Seperti yang dikatakan oleh penulis
buku terkenal, Kenneth Blanchard, bahwa “kepemimpinan dimulai dari dalam hati
dan keluar untuk melayani mereka yang dipimpinnya”. Perubahan karakter adalah
segala-galanya bagi seorang pemimpin sejati. Tanpa perubahan dari dalam, tanpa
kedamaian diri, tanpa kerendahan hati, tanpa adanya integritas yang kokoh, daya
tahan menghadapi kesulitan dan tantangan, dan visi serta misi yang jelas,
seseorang tidak akan pernah menjadi pemimpin sejati. Kita hidup dalam dunia
yang serba berubah – politik, ekonomi yang selalu berubah dengan begitu cepat
dan terus berlangsung. Oleh sebab itu kesuksesan kita akan selalu bergantung
pada kemampuan serta tekad untuk mengembangkan sebuah pemahaman yang menyangkut
bagaimana kita menghadapi dan berinisiatif dengan perubahan itu.
Gausah jauh2lah, kita juga punya figur
pemipin yang bisa jadi contoh kok :D :D
Om BOB SADINO...
Bob menempatkan perusahaannya seperti sebuah keluarga, karyawan
dianggap lebih seperti saudara daripada pekerja. Bob Sadino tak pernah berhenti memotivasi karyawannya untuk melakukan yang terbaik, hal inididukung dengan rasa ikut memiliki karyawan
terhadap perusahaansehingga pimpinan tidak perlu mengawasi karyawan
terlalu ketat karena karyawan telah paham betul tanggung jawabnya. Perlakuan
Bob Sadino terhadap karyawannya sangat baik, kesejahteraan karyawan
diperhatikan baik lahir maupun batin Di sisi lain, tuntutan Bob terhadap
karyawannya cukup tinggi. Kedisiplinan karyawan sangat ditegakkan, kebijakan
pemotongan gaji pun dilakukan jika ada karyawan yang melakukan kesalahan yang
dianggap merugikan perusahaan. Bob selalu menawarkan sebuah keputusan yang
diambil pimpinan kepada karyawan sebelum menetapkannya menjadi peraturan. Hal
ini terbukti efektif menghindari konflik terhadap adanya peraturan baru.
Kalaupun terjadi konflik, kedekatan hubungan antara pimpinan dan karyawan
membuat konflik segera dapat diatasi karena langsung diketahui oleh pimpinan. Dari teori kepemimpinan situasional maka Bob
Sadino menerapkan gaya berpartisipasi,
dimana terdapat hubungan yang kuat antara pemimpin dengan bawahannya; dalam
pengambilan keputusan karyawan turut telibat sehingga mereka merasa ikut
memiliki perusahaan.
Selanjutnya menurut Pancasila, aku yakin
pasti kalian udah hafal asas ini, tapi ku bahaslah dikit :D
Pemimpin harus bersikap sebagai pengasuh yang mendorong, menuntun, dan membimbing asuhannya. Dengan kata lain, beberapa asas utama dari kepemimpinan Pancasila adalah :
1. Ing Ngarsa Sung Tuladha:
Pemimpin harus mampu dengan sifat dan perbuatannya menjadikan
dirinya pola anutan dan ikutan bagi orang – orang yang dipimpinnya.
2. Ing Madya Mangun Karsa:
Pemimpin harus mampu membangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi pada orang – orang yang dibimbingnya.
Pemimpin harus mampu membangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi pada orang – orang yang dibimbingnya.
3. Tut Wuri Handayani:
Pemimpin harus mampu mendorong orang – orang yang diasuhnya berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab.
Pemimpin harus mampu mendorong orang – orang yang diasuhnya berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab.
Ingat ya..
Satu-satunya cara agar tetap menjadi pemimpin adalah
harus senantiasa berkembang. Ketika kalian berhenti berkembang, orang lain akan
mengambil alih kepemimpinan tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar