Selasa, 05 April 2016

0

LEADERSHIP



Judulnya aja udah keren kan :D

  


Disini saya akan berbagi tentang leadership atau bisa kita aritkan sebagai kepemimpinan, Ketika seseorang menemukan visi dan misi hidupnya, ketika terjadi kedamaian dalam diri (inner peace) dan membentuk bangunan karakter yang kokoh, ketika setiap ucapan dan tindakannya mulai memberikan pengaruh kepada lingkungannya, dan ketika keberadaanya mendorong perubahan dalam organisasinya, pada saat itulah seseorang lahir menjadi seorang pemimpin, Kepemimpinan sesungguhnya tidak ditentukan oleh pangkat atau jabatan seseorang, bahkan pemimpin bukan karena pemegang kekuasaan disuatu tempat/ organisasi, kita juga bisa menjadi pemimpin untuk diri kita sendiri, karena apabila kita memiliki jiwa kepemimpinan kita akan bisa untuk memotivasi diri agar kita menjadi lebih baik dari sebelumya, serta bisa merubah sikap,sifat dan karakter kita.
Okey, beralih ke topik utama lagi ya :D KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
Kepemimpinan (Leadership) adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh yang dilakukan oleh pemimpin kepada pengikutnya atau anggotanya yang bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi.
Jadi pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses internal (leadership from the inside out). Seringkali seseorang pemimpin sejati tidak dikenal atau dihargai keberadaanya oleh mereka yang dipimpinnya. Bahkan ketika misi atau tugas terselesaikan, maka seluruh anggota tim akan mengatakan bahwa merekalah yang melakukannya sendiri.

Pemimpin bukan BOSS broo :D
Konsep pemikiran seperti ini adalah sesuatu yang baru dan mungkin tidak bisa diterima oleh para pemimpin konvensional yang justru mengharapkan penghormatan dan pujian (honor and praise) dari mereka yang dipimpinnya. Semakin dipuji atau dikultuskan, seorang pemimpin akan semakin tinggi hati dan lupa diri. Justru kepemimpinan sejati adalah kepemimpinan yang didasarkan pada kerendahan hati (humble). Pelajaran mengenai kerendahan hati dapat kita peroleh dari kisah hidup Nelson Mandela. Seorang pemimpin besar afrika selatan, yang membawa bangsanya dari negara rasialis, menjadi negara yang demokratis dan merdeka.
Seperti yang dikatakan oleh penulis buku terkenal, Kenneth Blanchard, bahwa “kepemimpinan dimulai dari dalam hati dan keluar untuk melayani mereka yang dipimpinnya”. Perubahan karakter adalah segala-galanya bagi seorang pemimpin sejati. Tanpa perubahan dari dalam, tanpa kedamaian diri, tanpa kerendahan hati, tanpa adanya integritas yang kokoh, daya tahan menghadapi kesulitan dan tantangan, dan visi serta misi yang jelas, seseorang tidak akan pernah menjadi pemimpin sejati. Kita hidup dalam dunia yang serba berubah – politik, ekonomi yang selalu berubah dengan begitu cepat dan terus berlangsung. Oleh sebab itu kesuksesan kita akan selalu bergantung pada kemampuan serta tekad untuk mengembangkan sebuah pemahaman yang menyangkut bagaimana kita menghadapi dan berinisiatif dengan perubahan itu.
Gausah jauh2lah, kita juga punya figur pemipin yang bisa jadi contoh kok :D :D
Om BOB SADINO...
Bob menempatkan perusahaannya seperti sebuah keluarga, karyawan dianggap lebih seperti saudara daripada pekerja. Bob Sadino tak pernah berhenti memotivasi karyawannya untuk melakukan yang terbaik, hal inididukung dengan rasa ikut memiliki karyawan terhadap perusahaansehingga pimpinan tidak perlu mengawasi karyawan terlalu ketat karena karyawan telah paham betul tanggung jawabnya. Perlakuan Bob Sadino terhadap karyawannya sangat baik, kesejahteraan karyawan diperhatikan baik lahir maupun batin Di sisi lain, tuntutan Bob terhadap karyawannya cukup tinggi. Kedisiplinan karyawan sangat ditegakkan, kebijakan pemotongan gaji pun dilakukan jika ada karyawan yang melakukan kesalahan yang dianggap merugikan perusahaan. Bob selalu menawarkan sebuah keputusan yang diambil pimpinan kepada karyawan sebelum menetapkannya menjadi peraturan. Hal ini terbukti efektif menghindari konflik terhadap adanya peraturan baru. Kalaupun terjadi konflik, kedekatan hubungan antara pimpinan dan karyawan membuat konflik segera dapat diatasi karena langsung diketahui oleh pimpinan. Dari teori kepemimpinan situasional maka Bob Sadino menerapkan gaya berpartisipasi, dimana terdapat hubungan yang kuat antara pemimpin dengan bawahannya; dalam pengambilan keputusan karyawan turut telibat sehingga mereka merasa ikut memiliki perusahaan.
Selanjutnya menurut Pancasila, aku yakin pasti kalian udah hafal asas ini, tapi ku bahaslah dikit :D 

Pemimpin harus bersikap sebagai pengasuh yang mendorong, menuntun, dan membimbing asuhannya. Dengan kata lain, beberapa asas utama dari kepemimpinan Pancasila adalah :

1.       Ing Ngarsa Sung Tuladha: 
Pemimpin harus mampu dengan sifat dan perbuatannya menjadikan dirinya pola anutan dan ikutan bagi orang – orang yang dipimpinnya.
2.       Ing Madya Mangun Karsa:
Pemimpin harus mampu membangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi pada orang – orang yang dibimbingnya.
3.       Tut Wuri Handayani:
Pemimpin harus mampu mendorong orang – orang yang diasuhnya berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab.

Ingat ya..

Satu-satunya cara agar tetap menjadi pemimpin adalah harus senantiasa berkembang. Ketika kalian berhenti berkembang, orang lain akan mengambil alih kepemimpinan tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html